Ingatkah Anda pada topi yang sering dikenakan para serdadu kompeni di zaman kolonial Belanda dulu? Kalaupun Anda tidak mengenal topi unik yang mirip helm itu, bukan soal. Toh, Anda malah bisa mendapatkannya di zaman modern ini. Bahkan topi tersebut berpenampilan lebih menarik karena berhias berbagai corak relief di seluruh permukaannya.
Model-model topi tersebut bisa Anda temukan di NR Silver, Yogyakarta. Adalah Noor Raharjo, pemilik Toko NR Silver, yang memiliki ide kreatif memoles topi logam ala para tuan kompeni tersebut.
NR Silver berdiri sejak 1965 silam. Toko ini milik keluarga Noor yang mereka kelola secara turun temurun. Kini Noor yang bertanggungjawab atas kelangsungan NR Silver.
topi logam buatan Noor terbuat dari berbagai bahan logam, seperti emas, perak, tembaga, kuningan, dan aluminium. Noor menawarkan topi buatannya dalam tiga warna, yakni perak bakar (agak kehitaman), perak, dan kuning.
Untuk mengerjakan topi-topi itu, Noor dibantu sepuluh karyawan. Walau begitu dia tetap terjun langsung mengontrol kualitas produk ttopinya. Tak jarang ia turun tangan sendiri menyelesaikan sebagian pesanan. "Saya juga turut mendisain gambar hingga mengukir topi," imbuhnya. Saban bulan Noor mampu membikin 50-60 topi.
Proses pembuatannya yang agak rumit dan nyentrik membuat topi antik itu menarik. Mengingat tingkat kerumitan serta harga bahan bakunya yang mahal, dia menjual buah karyanya dengan harga tinggi. "Paling murah Rp 2 juta, paling mahal Rp 10 juta. Tapi itu juga tergantung bahan dan juga rumitnya desain dari topi," terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar